Support dan Resistance adalah salah satu konsep yang paling sering digunakan dalam trading. Ketika melihat pergerakan chart, apabila market bergerak naik kemudian kembali turun, maka poin tertinggi yang dicapai sebelum market turun kembali disebut dengan Resistance. Kemudian market kembali naik, maka poin terendah sebelum market naik kembali disebut Support. Melalui kedua teori ini, bisa dilihat bahwa support dan resistance terus-menerus muncul karena market bergerak naik dan turun sepanjang waktu.
Tidak mudah bagi trader untuk menentukan kapan support atau resistance akan ditembus. Tidak jarang bahwa market telah bergerak mendekati titik support atau resistance, ternyata kembali berbalik arah. Atau lebih buruk lagi, market bergerak menyamai support atau resistance, kemudian bergerak beberapa pip lebih jauh, dan berbalik arah kembali. Trader dengan strategi break-out yang menempatkan pending order terlalu dekat dengan support dan resistance tentunya akan mengalami kesulitan.
Ada baiknya apabila trader melihat support dan resistance sebagai sebuah zona, yang terdiri dari suatu rentangan harga. Misalnya, support ada di titik A, maka bisa kita simpulkan saja 5 pip sebelum dan sesudah A termasuk sebagai zona support.
Semakin lama sebuah support atau resistance gagal ditembus, atau bisa dilihat dengan semakin banyaknya bukit atau lembah yang ada di sekitar support, akan menunjukkan semakin kuatnya sebuah support atau resistance. Untuk mempermudah melihat bukit dan lembah, trader bisa mempergunakan “Line Chart”.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar atau masukan terhadap materi yang sudah dibahas di atas. Dilarang melakukan SPAM dan promo. Salam Profit