Memiliki kemampuan analisa teknikal dan fundamental tidaklah cukup. Trader
seringkali mengabaikan faktor psikologis, yang apabila tidak benar-benar
diperhatikan, justru akan sangat berpotensi menjerumuskan akun Anda ke jurang
Margin Call.
Semakin besar posisi yang dibuka, semakin besar keuntungan yang bisa diperoleh, namun resikonya semakin besar juga. Semakin sering seorang trader membuka posisi, semakin rawan pula terjadi kesalahan analisa di mana market akan bergerak berlawanan dengan posisi Anda. Bijaksanalah menentukan kapan harus masuk dan kapan harus keluar dari pasar dan selalu gunakan money management yang baik, sehingga kerugian apabila terjadi kesalahan analisa masih bisa ditanggung dan Anda masih punya amunisi yang cukup untuk melakukan regain.
Akhirnya si trader menggeser SL menjadi 100 pip, melampaui target profit dan mengacaukan kalkulasi yang telah direncanakan. Bahkan lebih buruk lagi, saat harga turun 80 pip, si trader kembali menggeser SL menjadi 150 pip. Lebih ekstrim lagi, saat harga turun mendekati 150 pip, trader menghapus SL dan melakukan hedge. Seandainya SL tetap 40 pip, maka trader akan memiliki peluang besar untuk melakukan analisa ulang dan bahkan membuka posisi sell.
Tidak ada trading yang sempurna, tanpa loss, selama money management terjaga baik, trader akan tetap profit walaupun mengalami beberapa kali loss.
1. Keinginan untuk Cepat Kaya
Sebagian besar trader terjun ke dunia investasi forex dengan harapan cepat kaya. Alasan ini adalah salah besar karena akan menimbulkan target, yang ujung-ujungnya mendorong si trader untuk kehilangan kedisiplinannya, membuka posisi yang berlebihan, bahkan terlalu besar volumenya. Trading forex harus disesuaikan dengan modal dan kemampuan finansial masing-masing trader.Semakin besar posisi yang dibuka, semakin besar keuntungan yang bisa diperoleh, namun resikonya semakin besar juga. Semakin sering seorang trader membuka posisi, semakin rawan pula terjadi kesalahan analisa di mana market akan bergerak berlawanan dengan posisi Anda. Bijaksanalah menentukan kapan harus masuk dan kapan harus keluar dari pasar dan selalu gunakan money management yang baik, sehingga kerugian apabila terjadi kesalahan analisa masih bisa ditanggung dan Anda masih punya amunisi yang cukup untuk melakukan regain.
2. Berharap Benar Waktu Salah
Umumnya setiap trader punya strategi untuk menghadapi market, posisi buy atau sell, dengan lot yang sesuai, dengan target profit (TP) dan batas loss (SL) yang telah dikalkulasi dengan baik. Kesalahan yang sering terjadi, seorang trader telah membuka posisi buy dengan TP 800 pip dan SL 40 pip, sebuah rasio yang sudah tepat. Kemudian, harga justru bergerak turun, 10 pip, 25 pip dan si trader mulai bimbang, muncullah pemikiran: “Apakah analisaku salah? Sepertinya sudah benar kok, indikator A B C semua konfirm buy…”Akhirnya si trader menggeser SL menjadi 100 pip, melampaui target profit dan mengacaukan kalkulasi yang telah direncanakan. Bahkan lebih buruk lagi, saat harga turun 80 pip, si trader kembali menggeser SL menjadi 150 pip. Lebih ekstrim lagi, saat harga turun mendekati 150 pip, trader menghapus SL dan melakukan hedge. Seandainya SL tetap 40 pip, maka trader akan memiliki peluang besar untuk melakukan analisa ulang dan bahkan membuka posisi sell.
3. Takut Loss
Trader biasanya memulai kiprah di dunia forex dengan menggunakan akun demo. Ada beberapa yang menggunakan demo hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, ada pula yang terjun ke akun real lalu kemudian kembali ke demo setiap kali mengalami loss karena selalu kehilangan kepercayaan diri. Mencoba menggunakan akun real sangat penting, terutama untuk melatih kesiapan psikologis kita. Loss di akun real akan menimbulkan beban mental, karena itu uang sungguhan hasil kerja Anda yang hilang, bukan uang mainan. Namun, dibalik itu, banyak pelajaran psikologis yang bisa diambil, yaitu analisa kita tidak selalu tepat dan ada kondisi di mana market bergerak tidak sesuai dengan analisa Anda walaupun analisa sudah tepat.Tidak ada trading yang sempurna, tanpa loss, selama money management terjaga baik, trader akan tetap profit walaupun mengalami beberapa kali loss.
Sebenarnya memang trader retail kita ini apa artinya dengan modal seadnya dibandingkan dengan pelaku pasar yang mempunyai kekuatan modal besar. makanya ane sekarang berusaha untuk jadi trend follower aja menggunakan akun mikro ane di octafx sehingga ane bisa memperoleh profit yang maksimal
BalasHapusSebenarnya gak perlu modal besar untuk terjun di forex, apalagi sekarang ini telah banyak broker luar yang bisa melakukan deposit dengan dana terjangkau seperti di circlemarkets dimana hanya dengan dana $50 saja kita sudah bisa buka akun
BalasHapusBroker ACY memang broker dimana yang terbaik, dengan tersedia fasilitas, promo terbaik dan menarik, dengan eksekusi yang cepat kilat, layanan ramah, terpercaya dana trading, ane gabung dengan ACY benar benar puas untuk jalankan trading dengan merasakan kenyamanan, keamanan untuk aktifitas trading forexnya. ACY ini memang is the best broker
BalasHapus