Ukuran lot (volume) trading merupakan aspek penting yang
harus diterapkan dalam strategi menghadapi pasar forex. Kita seringkali
mengabaikan hal ini dan akhirnya lot yang terlalu besar bukannya mendatangkan
keuntungan super besar yang dicita-citakan melainkan membuat akun trading
mengalami margin call. Perencanaan volume trading yang baik merupakan
salah satu bagian dari manajemen resiko dan ukuran lot yang tepat pasti akan
mendukung strategi trading Anda.
Ilustrasi Ukuran Trading
Bayangkan Anda sedang berusaha menyeberangi sungai besar dengan arus yang kuat. Jika melewati jembatan yang lebar dan kokoh, Anda tidak akan merasa takut sama sekali karena Anda yakin resiko Anda terjatuh sangatlah kecil. Namun, jika menggunakan seutas tali maka akan muncul perasaan takut saat menyeberang karena kesalahan kecil akan membuat tali berguncang dan Anda akan jatuh ke dalam sungai. Sederhananya, ukuran lot yang sesuai akan membuat Anda tenang dan percaya diri dalam mengeksekusi rencana trading Anda, sebaliknya ukuran lot terlalu besar akan membuat Anda was-was dan mudah melakukan kesalahan karena khawatir kehilangan modal dalam jumlah besar atau terkena margin call.Resiko Maksimal 2% – Tentukan Lot yang Sesuai Mulai Sekarang
Resiko yang ideal untuk setiap trading adalah di bawah 2%, jangan melebihi persentase tersebut. Dalam setiap analisa Anda, strategi apapun, tentukanlah target profit dan resiko maksimal yang bisa diterima, pastikan rasio profit lebih besar (Baca juga artikel tentang rasio risk dan reward dalam trading). Setelah menemukan pair yang berpeluang memberikan rasio terbaik, tentukan seberapa besar posisi stop loss Anda, barulah menentukan lot trading yang tepat sehingga jika SL tersentuh, kerugian tidak akan melebihi 2%.Dengan demikian, setiap kerugian bisa dicari kembali penggantinya dengan mudah, ketimbang kehilangan 50% atau 75% atau bahkan seluruh modal, karena akan sangat sulit mengembalikan 75% kerugian dengan hanya 25% modal tersisa dan kerugian besar biasanya akan berdampak pada psikologi kita.
Sebagai contoh, seorang trader memiliki akun dengan modal $5000, berarti dengan teori 2% tadi, maka resiko maksimum tiap trading adalah $100. Trader tersebut melihat peluang buy EUR/USD dengan potensi profit 100 pip dan support terdekat sekitar 30 pip. Jika trader berencana menjadikan support sebagai posisi stop loss, yakni antara 30-40 pip, maka $100 dibagi 40 pip = $2,5/pip atau setara 0,25 lot. Mengacu pada perhitungan tersebut, trader harus membuka posisinya maksimal 0,25 lot. Dengan demikian, jika rencana tidak berjalan sesuai harapan, maka kerugian $100 masih sangat mudah untuk didapatkan lagi dengan $4900 tersisa, dibandingkan membuka 10 lot dan harus mengembalikan kerugian $4000 dengan sisa modal $1000 saja.
Dampak Lot yang Terlalu Besar
Dengan mengimplementasikan perhitungan yang tepat untuk lot trading Anda, maka salah satu prinsip manajemen resiko telah dijalankan dengan baik. Sejumlah besar trader memilih leverage besar sehingga bisa membuka posisi sebesar-besarnya dengan modal seminim-minimnya. Hasilnya, sebagian besar trader juga mengalami margin call, bukan profit berlipat-lipat dalam semalam.Lot yang besar juga berpengaruh pada mental trader. Setiap posisi profit, angka yang besar nan menggiurkan membuat kita terlena dan selalu ingin lebih. Di satu sisi, pergerakan market selalu naik turun, sebelum naik lebih lanjut, bisa saja harga turun lebih dahulu, sehingga keuntungan yang seharusnya bisa diraih justru berubah menjadi kerugian. Saat posisi rugi, angka yang besar nan mengerikan kembali membuat trader seringkali merasa tidak rela menutup posisinya dan memilih untuk menggeser stop loss atau justru menghilangkan sama sekali, hal ini seringkali justru menjadi petaka bagi diri sendiri. Lot yang terlalu besar selalu menimbulkan beban yang lebih besar, yang mana akan mempengaruhi ketenangan kita dan pastinya mengganggu strategi trading, dalam hal ini strategi dan analisa tidak lagi menjadi yang terpenting.
Kesimpulan
Tentukan lot yang tepat mulai sekarang. Perasaan Anda tidak pernah berbohong. Jika Anda merasa santai dalam trading dan percaya diri setiap kali mengeksekusi rencana yang ada, hal ini menunjukkan lot yang digunakan sudah sesuai dan Anda bisa menerima resiko jika terjadi loss. Sebaliknya, jika Anda selalu melihat chart saat makan, sebelum tidur, ketika jalan-jalan di mall atau bahkan bangun tengah malam untuk melihat chart, biasanya hal ini pertanda resiko yang Anda pertaruhkan lebih besar dari yang bisa diterima.Ada sebagian trader yang punya toleransi resiko besar, sehingga mereka tetap tenang dengan resiko di atas 2%. Dalam hal ini, carilah batasan-batasan resiko yang bisa Anda terima dan kembali lakukan perhitungan dengan persentase masing-masing. Jika memungkinkan, tetaplah berpegang pada konsep resiko ideal 2%.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar atau masukan terhadap materi yang sudah dibahas di atas. Dilarang melakukan SPAM dan promo. Salam Profit